Header Ads

IPA atau IPS, Mana yang Lebih Baik?

[Illustrasi IPA vs IPS]
Perdebatan mengenai IPA vs IPS seakan takkan ada habisnya. Anak IPA selalu dipandang lebih unggul dari anak IPS. Begitupun sebaliknya, anak IPS selalu dipandang rendah dan dilabeli sebagai anak-anak yang kurang cerdas.

Dalam dunia SMA, IPA dan IPS merupakan 2 hal yang saling berdampingan. Anak IPA, dengan eksistensinya sebagai siswa kebanggaan para guru, dan selalu bergelut dengan mata pelajaran eksak seperti Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Sedangkan anak IPS, yang selalu bangga akan titel mereka sebagai siswa yang lebih bebas dan tidak terbebani dengan rumus-rumus rumit layaknya anak IPA.

Anak IPA Lebih Unggul?

Anggapan bahwa anak IPA selalu lebih unggul daripada anak IPS sebenarnya adalah sebuah kesalahan besar. Anggapan tersebut muncul akibat proses pelabelan dalam lingkungan pendidikan di Indonesia. Anak IPS menjadi malas karena sejak awal mereka telah dilabeli sebagai anak yang malas. Dalam Ilmu Sosiologi, kondisi ini sesuai dengan Labelling Theory, dimana sikap seseorang akan menjadi buruk ketika dia dilabeli sebagai orang yang buruk.

[Illustrasi Rumitnya Rumus Matematika dan Fisika]
Jika kita amati lebih dalam lagi, baik IPA maupun IPS keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anak IPA boleh saja unggul dalam hitungan dan logika, namun lebih lemah dalam kekuatan hafalan. Sebaliknya, anak IPS akan lebih unggul dalam hafalan dan analisis kasus sosial, namun lemah dalam hitungan. Dengan fakta tersebut, jelas tidak dibenarkan bahwa anak IPA lebih unggul dibanding anak IPS. Saling melengkapi, merupakan diksi yang tepat untuk menggambarkan kedua jurusan ini.

IPA dan IPS Harus Saling Melengkapi

Ya, pada akhirnya IPA dan IPS hanya perlu saling melengkapi. Anak IPA dengan penemuan teknologi-teknologi mutakhirnya tidak akan bisa terjun langsung ke masyarakat tanpa kemampuan sosial yang dimiliki oleh anak IPS. Sebaliknya, anak IPS dengan segala kemampuan sosialnya tidak akan bisa hidup dengan aman dan nyaman tanpa teknologi yang diciptakan oleh anak IPA. Keduanya bagaikan sebuah sistem. Jika salah satunya tidak berfungsi, maka keseluruhan sistem juga tidak akan berfungsi dengan baik.

[Illustrasi Ilmu-Ilmu Sosial]
Baik IPA maupun IPS, salah satu dari keduanya tidak bisa mengunggulkan diri dari yang lain. Keduanya sama-sama memiliki kebergunaan dalam kehidupan, namun dalam bidang yang berbeda. Jika anak IPA adalah dokter-dokter yang siap mengobati dan menyembuhkan penyakit pasiennya, maka anak IPS adalah orang-orang yang bekerja dibalik berjalannya sebuah rumah sakit, dengan membuat sebuah sistem manajemen organisasi agar rumah sakit yang bersangkutan dapat berjalan dengan lancar.

Tidak ada komentar

Copyright © 2020 by Wahyu Wijiyanto. Diberdayakan oleh Blogger.