Header Ads

Indonesia Tak Kunjung Maju, Salah Siapa?

[Presiden Joko Widodo]
Indonesia adalah negara yang secara resmi merdeka pada 17 Agustus 1945. Dengan keberanian dan semangat para pejuang, Indonesia berhasil lepas dari jajahan Belanda dan mempertahankan keutuhan negara ini. Betapa beruntungnya bangsa ini, bisa memiliki tanah air yang kaya akan sumber daya alam dan berbagai potensi besar lainnya. Tanpa kita sadari, saat ini kita semua sedang berpijak di atas tanah yang di dalamnya terdapat limpahan sumber daya alam yang dapat menghidupi jutaan rakyat Indonesia.

Sudah lama Indonesia menjalani kehidupan sebagai sebuah negara kesatuan, dan menjalin hubungan kerjasama dengan negara lain di dunia. Tahun demi tahun terlewati, Indonesia mulai membangun diri dan berusaha menunjukkan diri di kancah internasional. Dimulai dengan pembangunan sistem pemerintahan, pembangunan ekonomi, pembangunan pertahanan, sampai pada pembangunan karakter sosial dan kebudayaan masyarakat.

[Bendera Negara-Negara di Dunia]
Dalam era globalisasi saat ini, seluruh negara yang ada di dunia ini, termasuk Indonesia, semakin gencar dalam menciptakan teknologi baru maupun mengembangkan teknologi yang sudah ada agar menjadi semakin canggih dan dapat meringankan pekerjaan manusia. Pengembangan-pengembangan tersebut tentu saja harus didukung dengan kualitas sumber daya manusia yang memadai sehingga dapat tertuang ide-ide cemerlang yang dapat memajukan teknologi yang ada.

Yang Kuat Menguat, Yang Lemah Melemah

Seperti yang kita semua tahu, konsep globalisasi saat ini membuat negara yang kuat akan semakin kuat, dan negara-negara yang lemah akan menjadi semakin lemah. Konsep globalisasi seperti ini telah menimbulkan kesenjangan yang sangat kontras antara negara adidaya dengan negara yang lemah. Pertanyaannya adalah, di mana posisi Indonesia dalam era globalisasi sekarang ini?

Indonesia sebagai Negara Berkembang

Berdasarkan teori struktural yang dikemukakan oleh Talcott Parsons, Indonesia termasuk ke dalam jajaran negara berkembang. Menurut Talcott Parsons, negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau taraf hidup sedang, dan negara tersebut sedang dalam proses perkembangan. Dalam pelaksanaannya, negara berkembang meiliki peran sebagai penyedia sumber daya alam bagi industri milik negara maju. Indonesia yang merupakan negara agraris tentu saja memiliki sumber daya alam yang melimpah, dan bisa menyediakan hasil-hasil alam yang dimilikinya untuk menghidupi industri negara maju. Jika kerjasama yang baik antara negara maju dan negara berkembang sudah terjalin, maka keduanya akan sama-sama diuntungkan. Industri milik negara maju akan dapat tetap berjalan dengan baik, dan negara berkembang juga mendapatkan penghasilan dari sektor hasil alam mereka. Namun, apakah Indonesia benar-benar seperti itu?

[Indonesia merupakan Negara Agraris]
Bayangkan saja, Indonesia yang notabene merupakan negara agraris, harus mengimpor beras dari negara lain untuk mencukupi kebutuhan rakyatnya. Bukankah seharusnya negara ini bisa menghasilkan beras yang cukup untuk menghidupi rakyatnya? Jadi, apakah Indonesia benar-benar merupakan salah satu jajaran negara berkembang dalam era globalisasi saat ini? Ini bukanlah masalah yang kecil. Ini merupakan masalah yang besar, karena menyangkut harkat dan martabat negara. Lalu, siapa yang salah dalam masalah ini? Pantaskah dalam hal ini kita menyalahkan globalisasi? Tentu saja tidak! Globalisasi tidak mungkin bisa disalahkan dalam kasus ini. Globalisasi adalah sebuah sistem, yang seharusnya bisa memacu kita untuk lebih meningkatkan kualitas diri dan membangun negara ini menjadi lebih baik.
  

Siapa yang Salah?

Lalu, apakah pemerintah yang sudah bersusah payah membangun negara ini dari nol bisa kita salahkan? Tentu saja tidak! Apakah rakyat yang salah dalam hal ini? Sekali lagi, tidak! Pemerintah dan rakyat masing-masing memegang peranan penting bagi kemajuan negara Indonesia dalam era globalisasi. Kita tidak bisa serta-merta menyalahkan salah satu pihak dalam kondisi ini. Pemerintah seharusnya bisa mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang telah berjalan dan mengembangkannya demi kemajuan bangsa. Dan begitu juga dengan kita, sebagai rakyat seharusnya kita bisa mengkondisikan diri kita masing-masing dan menggarisbawahi kesalahan kita. Lalu, sebagai rakyat, apa kesalahan terbesar kita?

[Mendorong Bus yang Mogok]

Rakyat hanya Bergantung pada Pemerintah

Satu akar kesalahan kita sebagai rakyat adalah “terlalu bergantung kepada pemerintah dan hanya bisa saling menyalahkan”. Jika diibaratkan, Indonesia adalah sebuah bus yang mogok di jalan menanjak, dan kita, rakyat, adalah penumpang bus tersebut. Lalu, ada seseorang yang turun dari bus dan berusaha mendorong bus itu dari belakang, itulah pemerintah. Kita sebagai penumpang, hanya bisa menunggu dan bergantung pada orang tersebut untuk bisa mendorong bus yang kita tumpangi. Kita lupa bahwa orang tersebut juga punya rasa lelah, dan akhirnya tak kuasa menahan beratnya bus tersebut.

Akhirnya, bus tersebut pun mulai bergerak mundur dan menuruni tanjakan tersebut. Apa yang kita lakukan? Ya, sebagai penumpang kita hanya bisa berteriak dan ketakutan. Akirnya, kita saling menyalahkan dan berasumsi bahwa orang yang berusaha mendorong bus tadi sebagai akar dari masalah ini, tanpa melihat betapa kerasnya usaha orang tersebut untuk mendorong bus yang kita tumpangi. Kita tidak memikirkan bagaimana cara agar bus tersebut dapat berhenti bergerak menuruni tanjakan. Yang ada di dalam pikiran kita hanyalah menyalahkan dan menuduh orang lain tanpa sebab yang jelas dengan perkataan yang pedas.

Kurang lebih, seperti itulah perilaku rakyat saat ini jika digambarkan dengan sebuah cerita “bus mogok”. Apa yang bisa kita lakukan hanyalah menyalahkan, menuduh, menghina, dan merendahkan tanpa memberikan solusi atas masalah yang ada. Kita seperti anak kecil, yang menangis ketika keinginannya tidak terpenuhi. Terkadang pemerintah memang pernah salah dalam mengambil keputusan, tetapi kita tidak perlu sampai menghina mereka. Sebaiknya, berikan pendapatmu, curahkan aspirasimu, dan sampaikan solusimu atas masalah yang ada. Pemerintah dan rakyat harus bekerjasama, untuk Indonesia yang lebih berkemajuan!

Tidak ada komentar

Copyright © 2020 by Wahyu Wijiyanto. Diberdayakan oleh Blogger.